Jika
dalam peta sobat masih sedikit sulit cari saja warung di perumahan
Bukit Kemiling Permai yang depannya ada plakat “Sate Kelinci”. Jika
membayangkan kelinci kecil yang lucu, mungkin kita tidak akan tega
menyantap dagingnya. Dari segi bentuknya, sate kelinci tidak jauh
berbeda dengan sate ayam atau kambing. Namun, tekstur daging sate
kelinci lebih empuk dan rasanya manis. “Jangan di bayangkan lucunya tapi
bayangkan kelezatannya begitu kata Aisyah” salah satu warga yang sedang
menyantap daging kelinci ini.
Pengolahan sate kelinci tidak berbeda dengan sate ayam atau sate
kambing, pertama setelah dibersihkan, daging kelinci dipotong
kecil-kecil dan ditusuk dengan lidi. Selanjutnya daging sate yang sudah
dilumuri bumbu di panggang. Sate di bolak-balik dan kembali dilumuri
bumbu agar meresap. Begitulah yang aku lihat saat menunggu hidangan sate
kelinci ini. Penasaran kan?, deket kok tidak jauh dari Terminal
Kemiling. Tinggal lurus lalu belok kanan deh (kalau kita dari arah
karang), nampaknya wisata kuliner ini patut kita kunjugi!
wuihh sedap ya! |
Nih tak kasih petanya jangan sampe kesasar ya! heheee
1 komentar:
Ok ok
Posting Komentar